Jumat, 27 Mei 2011

SERENDIPITY





Pernahkah Anda mendengar kata “serendipity”? Dalam Kamus Webster, kata tersebut diterjemahkan sebagai saat-saat kebetulan yang menguntungkan atau menemukan hal-hal yang berharga yang sebenarnya tidak dicari. Bagi kita, sebutan yang lebih populer adalah kebetulan, kemujuran, nasib yang berpihak, dsb.


Pelayaran Christoper Columbus

Contoh-contoh dari serendipity adalah ketika Christoper Columbus menemukan benua Amerika ketika ia sedang mencari rute menuju India. Menara Pissa juga salah satu contoh kebetulan yang menguntungkan. Seandainya Menara Pissa tidak miring, bisa jadi menara tersebut tidak akan populer.

Berbicara tentang serendipity atau kemujuran, bukankah kita sering mengalaminya? Lalu pikiran apa yang terlintas di benak kita saat mengalami kemujuran? Hanya kebetulan kok, memang nasib sedang berpihak, hari baik nih, dsb. Tapi apakah benar semua kemujuran yang kita alami hanya merupakan peristiwa kebetulan belaka?

Tidak ada yang kebetulan di dalam dunia ini. Percayalah, bahwa hal sekecil apapun sudah diatur Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Itu sebabnya ketika kita mengalami kemujuran jangan sampai kita berkata bahwa nasib baik sedang berpihak kepada kita dan mengabaikan Tuhan di balik serendipity. Harusnya kita segera menyadari bahwa tangan Tuhan sedang "bekerja" untuk mendatangkan kebaikan bagi kita tersebut. (fw.lionie.th)

* * * * *

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)


Sumber: Mail Sabda

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive