Rabu, 20 Januari 2010

Kambing Untuk Yesus

Baca: 1 Yohanes 3:16-20

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? —1 Yohanes 3:17


Saat Dave dan Joy Mueller mendapat panggilan Allah untuk pindah ke Sudan dan menjadi misionaris, yang mereka tahu adalah mereka akan membantu pembangunan rumah sakit di tanah yang hancur akibat perang. Bagaimana mereka tahu bahwa kambing akan menjadi bagian dari masa depan mereka?

Saat Joy mulai bekerja bersama para wanita, ia menjumpai banyak di antara mereka adalah janda sebagai akibat dari perang sipil yang berkecamuk dan tidak memiliki sumber penghasilan. Lalu, Joy punya ide. Jika ia dapat memberikan seekor kambing bunting pada seorang wanita, wanita ini akan mendapatkan susu dan sumber penghasilan. Agar program ini terus berjalan, wanita ini harus memberikan anak kambingnya yang baru lahir pada Joy—tetapi semua produk lain yang dihasilkan oleh induk kambing akan dipakai untuk menopang kehidupan keluarga wanita ini. Lalu, anak kambing itu akan diberikan pada keluarga lain. Hadiah berupa kambing yang diberikan di dalam nama Yesus akan mengubah hidup sejumlah wanita Sudan—dan membuka pintu bagi Joy untuk menceritakan Injil.

Apakah Anda punya sesuatu yang sama dengan kambing-kambing itu? Apa yang bisa Anda berikan pada tetangga, teman, atau bahkan seseorang yang tidak Anda kenal? Memberi tumpangan? Tawaran untuk membersihkan halaman rumah? Hadiah dari sumber materi Anda?

Sebagai orang percaya di dalam Kristus, kita bertanggung jawab untuk memedulikan kebutuhan orang lain (1 Yoh. 3:17). Tindakan kasih menyatakan bahwa Yesus tinggal di dalam hati kita. Memberi kepada mereka yang membutuhkan akan membuka kesempatan untuk bercerita tentang Allah kepada sesama. —JDB

Oh Tuhan, hatiku penuh dengan kasih
Bagi mereka yang sangat membutuhkan
Jadi, tolonglah aku dengan segala cara 'tuk berbagi
Yang dapat kuberikan melalui perkataan dan tindakan. —Hess
Allah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan, mari kita memberi kepada mereka yang membutuhkan.


Sumber : Santapan Rohani Our Daily bread

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive