Sabtu, 21 November 2009

Sampai Nanti Mam

Mazmur 59 : 63
Seorang pemuda berjalan-jalan didalam sebuah supermarket melihat barang-banarang apa saja yang harus dia beli. Ada seseorang wanita tua yang mengikuti dan memperhatikannya. Pemuda ini tidak berprasangka jelek, ia terus melanjutkan apa yang harus dia belanja. Setelah sudah selesai dia mengambil barang yang akan dia beli, tiba-tiba wanita tua ini berbicara, maaf menggangu kamu nak, engkau mirip anakku yang baru saja meninggal.
Pemuda ini menjawab “ oh tidak apa-apa, saya turut perihatin atas apa yang terjadi pada anda yang kehilangan anakmu, Apa yang saya bisa bantu untuk anda. Saya mohon kamu mengatakan sampai nanti mam saat saya meninggalkan kasir ini, karena itu sangat menhibur hatiku, kata si wanita tua ini. Sang anak ini juga pun bicar, baiklah saya akan lakukan itu. Setelah urusan wanita ini selesai dengan kasir, dia berjalan sambil menoleh ke anak pemuda ini, lalu anak ini berteriak sampai nanti mam. Setelah giliran dia yang akan membayar di kasir, tiba-tiba dia kaget akan biaya belanjanya sekitar Rp. 1.500.000 saat kasir mengatakannya. Pemuda ini berbicara dengan kasir ini, bagaimana mungkin saya t\hanya mengambil barang ini saja. Terus kasir ini berbicara : kata ibu yang barusan tadi anda yang akan membayar semua belanjaannya.
Kadang kala penipu-penipu ada di sekitar kita, karena itu mintalah kepada Tuhan Hikmat, Akal Budi, dan kepekaan kepada Tuhan, agar kita semua luput dari orang-orang yang selalu berpikiran dan berbuat jahat. Di sisi lain kita harus hati-hati, waspada dan berpikir logis karena merupakan tanggung jawab kita masing-masing. Jangan karena kita selalu berdoa sampai kita tidak berhati-hati

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive