Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu.
Ayub 14: 15
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu,
tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Mazmur 63:2
Setiap kita pasti pernah mengalami rasa RINDU, atau yang lebih familiar dengan kata KANGEN. Rasa ini tidak hanya menjangkiti anak muda tetapi juga mereka yang telah dewasa. Perasaan yang sering diungkapkan dan dapat diwujudkan dengan ingin bertemu, ngobrol, share, bahkan memeluk seseorang yang kita rindukan.
Biasanya kita mengalami rasa ini ketika kita lama tidak bertemu dengan seseorang. Misalnya, pasangan suami istri yang terpisahkan oleh jarak. Atau, anak yang karena studi harus tinggal jauh dari orang tuanya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan, ada pula mereka yang terpisahkan karena waktu (baca: kesibukan) juga mengalami hal ini. Wajarnya, mereka yang memiliki hubungan yang dekat akan merasa rindu atau kangen jika lama tidak berjumpa atau tidak berkomunikasi. Dan, hal ini dialami oleh kedua belah pihak, bukan salah satu pihak saja.
Hal yang nyata dalam hubungan antar manusia ini juga dapat dialami manusia dengan Tuhan. Sadarkah setiap kita, jika kita tidak berkomunikasi dengan Tuhan, Tuhan akan merindukan kita, kangen dengan kita? Pertanyaannya berikutnya adalah, pernahkah kita merasa kangen atau rindu dengan Tuhan?
Seringkali, kita lupa berkomunikasi dengan Tuhan, entah melalui doa, penyembahan, pujian, atau membaca Firman Tuhan. Rutinitas dan pekerjaan sehari-hari membuat kita tidak pernah menjumpai Tuhan. Bahkan, tanpa kita sadari, doa dan pujian penyembahan yang kita lakukan pun menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari kita (baca: sambil lalu atau tidak sungguh-sungguh), tanpa ada perasaan rindu atau kangen ke Tuhan. Padahal, Tuhan sangat rindu untuk berkomunikasi dengan kita.
Mari kita belajar untuk berkomunikasi dengan Tuhan (melalui doa, memuji Tuhan, menyembah Tuhan, dan atau membaca Firman Tuhan) dengan perasaan rindu, bukan hanya sekedar bagian dari rutinitas kita.
Manusia diperlengkapi dengan hati yang bisa merasakan kerinduan karena untuk dapat masuk dalam Kerajaan-Nya dibutuhkan hati yang merindukan Sang Raja.
Rindu adalah akibat adanya cinta, tanpa adanya cinta tidak mungkin ada kerinduan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar