Minggu, 14 Agustus 2011

Apakah Allah Wajib?

Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu.
Yeremia 7:3

Seorang teman mengirimi saya foto-foto dari 20 bangunan gereja di dunia yang dianggap indah. Dari yang ada di Islandia sampai yang di India, masing-masing gereja memiliki gaya arsitektur yang unik.

Tempat ibadah yang terindah pada zaman Yeremia adalah bait Allah di Yerusalem, yang baru saja diperbaiki dan direnovasi oleh Raja Yosia (2 Taw. 34–35). Rakyat begitu kagum terhadap bangunan yang luar biasa megah itu (Yer. 7:4), dan mereka dengan bodohnya berpikir bahwa dengan memiliki bait Allah di tempat tersebut berarti Allah akan melindungi mereka dari para musuh.

Sebaliknya, Yeremia menunjukkan dosa-dosa dalam hidup mereka (ay.3,9-10). Allah tidaklah terkesan pada bangunan-bangunan indah yang dibangun untuk-Nya, jika tidak ada keindahan dalam hati mereka yang datang ke tempat ibadah tersebut. Allah tidak berkenan pada kegiatan ibadah lahiriah yang tidak disertai dengan kesucian batiniah. Dan betapa salahnya jika kita berpikir bahwa Allah akan melindungi umat-Nya hanya karena hal-hal religius yang mereka lakukan.

Hanya karena kita membaca Alkitab, berdoa, dan bersekutu dengan orang percaya lainnya, tidak berarti bahwa Allah kemudian wajib melakukan sesuatu untuk kita. Allah tidak dapat dimanipulasi. Tujuan dari kegiatan-kegiatan lahiriah tersebut adalah untuk mengembangkan hubungan kita dengan Tuhan dan untuk menolong kita menjalani hidup secara berbeda dibandingkan dengan mereka yang ada di dunia sekitar kita. —CPH

Tuhan, tolong aku untuk mengingat bahwa Engkau terutama
berkenan pada hati yang taat. Ubahlah aku ketika aku berpikir
bahwa Engkau berkewajiban membalasku karena tindakan atau
pelayanan religiusku. Berikan padaku hati yang murni. Amin.

Ingatlah, Allah tidak dapat dimanipulasi dan tidak akan membiarkan diri-Nya dimanipulasi.

Sumber: Renungan Harian Santapan Rohani

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive