Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati,menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imamkepala dan tua-tua, dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang takbersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!" Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. Matius 27:3-5
Saya mendapatkan sebuah artikel yang dikirim oleh teman saya melalui email, saat saya membacanya! saya sangat kaget isi dari email tersebut! karena artikel yang dikirimkan kepada saya adalah kisah nyata seorang hamba Tuhan disalah satu gereja di Amerika Serikat yang menggelapkan uang gereja sampai dengan milyaran. Ini gambaran bagi orang percaya! agar supaya jangan melihat orang yang sudah ambil bagian dalam pelayanan dari luarnya saja, jika ada yang berpikir seperti itu mulai sekarang ubahlah pola pikir seperti pola pikir Allah (kerajaan Allah) yang memandang semuanya dari dalam dan dari buahnya (sifat pribadi apakah memancarkan kristus dalamnya).
Kejadian menggelapkan uang digereja sekarang, sering terjadi di dalam organisasi manapun bahkan dalam gereja, bahkan hasil penggelapan uang tersebut biasanya dipakai untuk kesenangan mulai dari menginap di hotel yang mewah dan mahal, serta membeli mobil yang serba indah dan mahal. sangat disayangkan kalau orang yang telah hidup didalam Tuhan jatuh demi ingin memuaskan keinginan daging atau kepuasan saja.
Kisah diatas membuka wawasan dan pengertian kepada kita, sebagai hamba-Nya, sebagai pelayan Tuhan digereja ataupun organisasi lainnya, iblis bisa memakai orang percaya jika orang percaya tersebut tidak sungguh-sungguh didalam Tuhan karena iblis bias memakai orang percaya untuk menghancurkan pekerjaan Tuhan. Iblis bisa menghancurkan kita jika hubungan pribadi kita dengan Tuhan tidak diperbaharui selalu atau di bangun terus-menerus.
Kisah diatas sudah terjadi sejak Perjanjian Lama (PL) mapun dalam Perjanjian Baru (PB). Pada perjanjian lama, Anak Imam Eli Hofni dan Pinehas bisa dikatakan adalah anak seorang anak pendeta yang selalu mengambil bagian atau persembahan yang dikhususkan buat Tuhan. Pada Perjanjian Baru adalah kisah yudas murid Yesus, Kis 1:18 menjelaskan tentang Penggelapan yudas disaat dia menjadi murid Tuhan Yesus. Yudas membeli tanah memakai uang kas bahkan orang yang menjual dan menghianati Yesus adalah yudas sendiri demi mendapatkan uang. Jadi tidak dipungkiri atau dianggap biasa saja masalah seperti ini. Para pemimpin gereja ataupun organisasi manapun harus lebih tepat memilih orang yang akan menjabat tanggung jawab uang kas. Berpikirlah jangan mengejar kekayaan tapi utamakan dahulu berkat Tuhan maka dengan sendirinya berkat jasmani akan mengikuti kita.
Mungkin saat ini anda merasa seperti kisah diatas, seburuk apapun orang memandang anda saat ini, Tuhan hanya ingin kita berbalik kepada-Nya, minta ampun dan mengakui dosa kita kepada Tuhan dan kepada gereja ataupun organisasi dimanapun kita ditempatkan. Tuhan ingin kita selamat asalkan kita mau mengakui dosa dan tidak mengulanginya lagi. Yudas murid Yesus sempat menyesal tetapi disayangkan dia sampai bunuh diri oleh karena penyesalan yudas yang telah menjual Yesus. Jangan menjadi orang yang hidup didalam dosa seumur hidup kita hingga akhirnya tidak mendapatkan keselamatan yang Tuhan sediakan. (JM)
Tuhan hanya ingin agar kita mengikuti kehendak-Nya dan mendapatkan tempat yang Tuhan telah sediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar