Selasa, 24 Mei 2011

Sabar

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah" 2Korintus 5:21.

Pengorbanan yang paling besar selama dunia diciptakan adalah Pengorbanan Yesus Kristus. Jika kita merenungkan segala yang Yesus lalui dalam penderitaan untuk menebus kita sesungguhnya penderitaan yang sangat berat. Dikhianati Murid-Nya sendiri, mungkin kalau kita sendiri, pasti akan marah bahkan bisa sampai kepahitan dan bukan hanya itu sama sekali tidak akan menegurnya walaupun ada kata sudah diampuni.

Yesus di fitnah sebab tidak ada kesalahan yang Alkitab catat dilakukan Yesus . Tetapi ahli-ahli taurat kalau bisa dikatakan adalah orang-orang yang sudah mengenal ajaran Firman Allah atau dikatakan sebagai pendeta yang menyerahkan-Nya. Jika kita harus jujur bisa kita katakan bahwa semua ahli taurat atau pendeta pembohong mungkin saja kita langsung melaporkan kepada hakim agar supaya orang-orang tersebut ditangkap dan dihukum karena telah menghina kita. Bukan saja sampai situ, Yesus dicambuk, memikul salib, dipukuli, dipaku dan ditusuk, kalau kita mau jujur kita pasti lari atau mundur dari cobaan yang akan kita hadapi.

Yesus mengetahui itu semua, dan Yesus tau Dia harus melewatinya. Sebab untuk datang kepada Allah harus ada yang dikorbankan. Yesus menjadi Korban yang sangat besar bagi hidup kita, rela mati dan disiksa untuk kita. Yesus bisa memakai kuasa-Nya, sebab Dia adalah seutuhnya manusia dan seutuhnya juga Allah, tetapi Yesus tidak memakai kuasa-Nya. Dia tau saat dia sabar dalam penderitaan, Bapa telah menyediakan tenpat yang indah bagi Dia.

Pertanyaan sekarang dalam setiap pribadi kita adalah apakah kita sabar dalam pencobaan? Sebab pencobaan yang datang untuk memproses dari setiap kita tujuannya agar menjadi manusia yang berharga dimata-Nya. Cobaan itu seperti emas. Emas yang baik adalah emas yang telah melalui proses pembakaran yang panasnya dua kali lipat saat dibakar pertama kali. Begitu juga saat kita sabar akan segala hal disitulah pribadi Yesus bekerja dan nyata bagi orang-orang sekitar kita. Lalu orang disekitar kita yang tidak mengenal Tuhan ketika melihat kita bertobat dan sadar bahwa orang yang tinggal tetap pada Yesus Kristus selalu mendapatkan jalan keluar dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Marilah kita belajar dari Yesus yang sabar pada pencobaan sampai kesudahannya. Tangan yang selalu terbuka dan selalu ada bagi kita, dan siap selalu untuk menolong kita, saat kita benar-benar membutuhkannya, dan tidak pernah lari ataupun pergi dari hidup kita adalah Tangan Tuhan yaitu Yesus Kristus yang selalu mengulurkan tangan bagi setiap orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Sebagai orang percaya, kita harus tanamkan dalam kehidupan rumah tangga, pergaulan ataupun dimana kita berada bahwa kalau Yesus bisa kita sebagai anak-anak-Nya harus bisa. Selamat mencoba dan tetap menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan.(JM)

Orang yang sabar mendantangkan kebaikan bagi hidupnya, sedangkan orang yang terburu-buru ataupun orang yang tidak sabar mendatangkan kebinasaan bagi hidupnya. Pilihan ada dihidup kita.

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive