Jumat, 05 November 2010

Pokok Anggur

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Yohanes 15:4..

Ada sebuah kisah dimana disuatu kota di Paris, ada keluarga dari AS sedang berlibur di menara Eifel. Saat dalam perjalanan untuk ke menara Eifel, Kepala keluarga tersebut melihat ada anak kecil yang kurus kering, lalu dia mendekatinya dan bertanya apakah kamu lapar, jawabnya"ya" lalu Kepala keluarga tersebut memberikan makanan. Selanjutnya mereka juga membelikan susu buat anak ini. Saat memberikan kepadanya, anak tersebut menangis sambil melihat susu tersebut dan katanya" bolehkah saya meminum habis semuanya". Sangat jelas bahwa dirumah anak ini tidak pernah ada kecukupan

Allah sudah menyedian buat anak-anakNya kekayaan Rohani maupun Jasmani. kadang orang percaya selalu mengejar berkat Jasmani terlebih dahulu baru berkat rohani, oleh karena itu saat masalah datang mereka menyalahkan Allah kenapa terjadi seperti ini. Banyak menyalahkan Allah kenapa terjadi seperti ini tidak memikirkan apa masalah utamanya. Tuhan mengatakan Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yoh 15:5.

Ada banyak orang percaya yang sibuk dengan mengejar berkat Jasmani sehingga hubungan dengan Tuhan terputus. Sehingga mereka tidak menerima berkat-berkat, maupun Anugerah-anugerah Tuhan dalam hidupnya. Oleh karena itu membangun hubungan yang intim denganTuhan adalah prioritas utama di dalam diri kita. Salah satu cara untuk membuat hubungan kita dengan Tuhan bisa menjadi prioritas utama adalah kesadaran bahwa tanpa Tuhan kita tidak bisa melakukan apa-apa. Ketika kita memiliki pengertian yang seperti ini, cepat atau lambat kita bisa berbuah dengan lebat. Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive