Selasa, 05 Januari 2010

MEMINTA

Baca: Lukas 11:5-13


Seorang anak jalanan meminta-minta di pinggir jalan. Anak kita di rumah juga minta dibelikan mainan. Keduanya sama-sama meminta, tetapi ada bedanya. Anak jalanan itu datang hanya untuk meminta. Setelah kita memberinya uang, ia berterima kasih lalu pergi. Anak itu tidak ada hubungan pribadi dengan kita. Sedangkan anak kita di rumah datang kepada kita bukan melulu untuk meminta. Kadang ia juga datang untuk mengobrol atau duduk di pangkuan kita. Merasakan kehadiran kita.

Banyak orang mengikuti anjuran Yesus, Mintalah, maka akan diberikan kepada-mu. Doa mereka berisi pelbagai permintaan. Hanya itu. Mereka lupa bahwa anjuran mintalah ini berlaku hanya jika ada hubungan akrab antara si peminta dengan orang yang dimintai. Yesus memakai perumpamaan tentang seseorang yang meminta roti ke-pada sahabat karibnya (ayat 7,8), lalu menggambarkan permintaan seorang anak pada bapanya (ayat 11-13). Dalam kedua kasus ini, permintaan itu dipenuhi karena adanya hubungan akrab yang penuh kasih. Dari hubungan itu muncul saling pengertian. Sean-dainya permintaan itu tidak dipenuhi, si peminta tidak akan kecewa, sebab ia tahu sahabat atau bapanya pasti mengupayakan yang terbaik baginya.

Mari periksa kembali kehidupan doa kita. Apakah kita berdoa hanya jika ingin meminta sesuatu? Apakah doa kita hanya berisi daftar permintaan, tetapi miskin pujian dan percakapan dari hati ke hati dengan Tuhan? Ketika datang pada Tuhan, kita datang sebagai anak, bukan sebagai pengemis. Maka, mintalah, tetapi jangan sebagai peminta-minta

JANGAN HANYA MENCARI BERKAT LEBIH PENTING MENCARI SANG PEMBERI BERKAT

Penulis: Juswantori Ichwan\renunganharian.net

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive