Lukas 6:35
Ketika masuk kerja di rumah sakit sekitar pukul 09.00 pagi, Ruth sedang mengecek daftar pasien yang akan sarapan pagi, lalu saya masuk dan menyapa dia hai namaku Esther, tidak adasapaan balik dari Ruth. Walaupun esther sudah mendengar bahwa Rut tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, tetapi Esther tidak memikirkan hal-hal akan apa yang dia dengar. Esther melanjutkan perbincangannya katanya selama Satu bulan ini, saya yang akan menemani anda, Ruth wanita paru baya ini memandang tajam esther dengan wajah yang marah. Esther tau bahwa Ruth tidak mau bekerja sama dengan siswa praktik, esther berusaha dan mencoba agar bisa dekat dengan Ruth. Apa yang bisa saya bantu” Membuat Bubur”Taya esther. Ruth hanya mengganggikan kepalanya dan melanjutkan pekerjaannya. Ketika esther sedang mengisi mangku itu dengan bubur, tiba-tiba Ruth berteriak Bukan begitu caranya, tetapi Rutha membela diri” saya sudah mengikuti apa yang diajarkan oleh pengawas kepadaku. Kemudian Ruth menjawab dengan galak “ Pasien lebih suka bubur di buat dengan caraku. Sepanjang hari itu Esther merasa dia di tikam dengan kata-kata yang menyakiti hatinya, karena sepanjang hari Ruth selalu mengkritik Esther akan hal apa saja Esther kerjakan.
Selama Praktik Esther baru pertama kalinya bertemy dengan orang seperti ini. Setelah sekitar satu minggu lamanya Esther praktik di rumah sakit itu Dua akhirnya tidak Tahan akan perkataan-perkataan dari Ruth. Suatu malam Esther berdoa membawa masalah tersebut Kepada Tuhan, Esther bertanya Tuhan Apa yang engkau ingin Kulakukan, Aku tidak tahan dengan sifatnya Ruth setiap hari yang selalu menyakiti dengan kata-kata. Jawaban Tuhan datangnya dari pikiran Esther adalah dorongan Kuat agar mengasihi Ruth, Lalu jawab Esther, Memahaminya aku bisa tetapi mengasihinya aku tidak bisa Tuhan’. Keesokan harinya ketika hendak akan berkerja Esther berdoa kepada Tuhan, “ Tuhan tolong agar aku bisa mengasihi Ruth”, Berkatilah Ruth. Hari itu esther bekerja dan mengikuti apa saja yang Ruth inginkan. Sejak saat Esther berdoa untuk Ruth, Dia tidak lagi fokus akan apa yang keluar dari perkataan Ruth tetapi dia melihat kondisi batin Ruth karena sebagai orang yang terluka dan perluh dikasihi. Kemaeahan yang Esther simpan dalam hatinya mulai pudar, sepanjang bulan itu mereka berdua memiliki banyak kesempatan untuk bekerja sama. Ruth mulai berubah, setiap kali dia melihat Esther dia sangat bahagia. Selama bekerja dengan Ruth, Esther belajar mendengarka dia, sesuatu yang tidak seorangpun melakukannya. Esther memahami karena Ruth sepagai tulang punggung keluarganya apa lagi orang tuanya yang lanjut usia, masalah kesehatan yang dia alami dan Suami yang sangat pemabuk.
Suatu hari Ruth masuk kerja dengan pakaian Rapih, dan Tanya Esther ke Ruth” kau tidak masuk kerja hari ini”. Tidak jawab Ruth, Karena saya sudah mendapatkan pekerjaan lain dan tidak akan bekerja disini lagi, aku datang hanya datang untuk mengucapkan salam perpisahan kepadamu, sambung Ruth Sambil Memeluk Esther dan meneteskan Air mata dan Mengucapkan terima kasih dan minta maaf selama mereka bekerjasama,atas apa yang Ruth pernah lakukan.
Sahabat ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi Esther dan Dunia ini karena banyak orang seperti Ruth : Bermasalah, terluka, tidak dikasihi dan butuh perhatian. Esther menemukan bahwa mengasihi adalah cara terbauj unruk mengubah musuh menjadi sahabat. Perlawanan hanya memperburuk keadaan tetapi kasih mengubah musuh menjadi sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar