Kamis, 15 Oktober 2009

Semut dan Belalang

Roma 5:1 -11

Oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.- Roma 5:8


Ada seorang guru yang bercerita kepada kami tentang semut yang bekerja keras selama musim panas, sementara si belalang hanya menghabiskan waktu untuk bermain-main dan sama sekali tidak bekerja. Ketika musim dingin datang, belalang kelaparan dan karena ia sama sekali tidak memiliki makanan, maka ia datang kepada semut dan meminta makanan. Lalu guru itu memberikan tugas kepada kami murid-muridnya, "karena ini adalah pelajaran mengarang, maka tugasnya adalah kami harus menulis akhir cerita tersebut."
Ketika kertas mulai dikumpulkan, kebanyakan murid di kelas tersebut menulis bahwa semut itu tidak mau memberikan makanannya kepada belalang karena malas dan membiarkan belalang itu mati kelaparan. Tapi ada seorang murid menulis akhir cerita tersebut dengan menarik : Semut itu memberikan semua makanannya kepada belalang sehingga belalang itu bisa bertahan hidup, tetapi si semut itu mati. Yang lebih menarik, di bagian paling bawah ia menggambar salib dan menulis, "Dia memberikan segalanya untuk kita supaya kita beroleh hidup Bukankah bacaan itu sangat aneh. Rasanya tidak masuk akal ketika membaca bahwa si semut mengorbankan dirinya hanya untuk menyelamatkan si belalang yang malas itu. Tapi bukankah hal yang sama Tuhan lakukan bagi kita sahabatku. Kita semua ini adalah orang berdosa dan penuh dengan kejahatan yang selalu menyakitkan hatiNya, layak kalau kita dihukum. Mari kita Lihat dalam kehidupan kita sehari-hari, jelas kita sama sekali tidak layak untuk diselamatkan. Namun sahabatku tidak demikian karena Yesus menyelamatkan kita justru pada waktu kita dalam keadaan berdosa seperti itu. Yesus mati agar kita memperoleh hidup hidup Yang benar dibuat menjadi berdosa supaya yang berdosa bisa dibenarkan! Bukankah ini sangat tidak masuk akal Tetapi itulah yang Yesus lakukan untuk menyelamatkan kita, mirip cerita semut dan belalang itu.
Saudaraku jika anda diminta kepada untuk melanjutkan cerita semut dan belalang itu, cerita apakah yang akan Anda tulis. Silahkan anda melanjutkan ceritanya dan Bls di Wall renungan Atau Di Blog Renungan Harian.



Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive