Selasa, 20 Oktober 2009

DALAM TINGGAL TENANG TERLETAK KEKUATANKU

Yesaya 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."



Beberapa hari yang lalu lagi-lagi Indonesia dikejutkan dengan gempa yang lumayan dahsyat. Skala 7,3 Richter bukan skala yang kecil. Bersyukur kalau kemarin tidak terjadi tsunami. Tapi walaupun demikian, beberapa daerah mengalami kerusakan yang lumayan berat. Di daerah Pangalengan misalnya, saya sendiri keesokan harinya langsung menuju ke sana untuk mengirimkan bantuan untuk saudara-saudara kita yang ada di sana.

Kondisinya cukup mengerikan. Hampir tidak ada rumah yang utuh, terutama yang terbuat dari tembok bata. Sementara yang terbuat dari bambu atau bilik malahan masih berdiri tegak. Tapi karena sudah tidak terlalu banyak rumah seperti itu, jadi kebanyakan rumah hancur. Pemandangan yang cukup membuat hati teriris. Di sepanjang perjalanan tampak tenda-tenda di pekarangan atau di lapangan kosong. Mereka semua hanya berani tidur dan tinggal di tenda sekarang.

Sepertinya hari-hari ini Tuhan benar-benar sedang menggoncangkan semuanya. Apa yang bisa digoncangkan bakal Dia goncangkan, supaya tertinggal yang tidak tergoncangkan. Dan memang kelihatannya gempa ini belum akan berakhir. Akan ada lagi dan ada lagi, karena itu sudah tertulis dalam Alkitab dan harus digenapi. Waktunya sudah semakin dekat sekarang.



Di rumah saya sendiri kemarin mengalami peristiwa yang cukup mengerikan ketika gempa, karena ketika bumi tergoncang dengan dahsyat, ternyata goncangan itu membuat dudukan toren tempat penampungan air yang besar itu menjadi terguncang dan akhirnya patah, sehingga torennya jatuh dan pecah terbelah-belah. Akibatnya, isi toren 1,000 liter itu yang kebetulan dalam kondisi tiba. Rumah saya kebanjiran di musin kemarau ini. Haha..pengalaman yang seru sekaligus membuat saya ingin menangis. Dan bukan itu saja, ketika toren itu jatuh, sebelum terbanting ke lantai, ia menabrak dan menghancurkan atap jemuran, dua filter air saya, dan tempat jemurannya sekalian, barulah ia jatuh berkeping-keping. Jadi, sekalipun tidak terlalu banyak, kalau dihitung-hitung cukup besar kerugian yang harus digantikan.

Saya sendiri tidak ada di rumah ketika itu terjadi. Hanya ada dua anak saya dan bersyukur suami saya ada di rumah sehingga mereka tidak bingung harus melakukan apa. Sementara saya sendiri mengalami detik-detik gempa di lantai lima di satu gedung. Wah, cukup seru sebenarnya kejadiannya. Ikut berada di dalam kerumunan orang-orang yang berlarian dengan panik, baru pertama kali ini saya alami. Tapi saya merasakan bagaimana hikmat, tuntunan Tuhan membawa saya berlari menuruni tangga gedung itu dengan cepat dan gesit, dalam sekejap sudah ada di luar gedung itu, berkumpul dengan kerumunan orang-orang yang sudah lebih dulu ada di sana. Sepanjang menuruni tangga itu, saya seperti melihat ada satu lorong kecil yang disediakan Tuhan sehingga tidak ada kesulitan sama sekali berlari di tengah desakan orang yang menyemut itu. Luar biasa sekali pemeliharaan Tuhan. Benar sekali kalau Daud mengatakan bahwa ‘aku aman dalam lindungan Yang Maha Tinggi’.

Dan sesampai di rumah, setelah semua lebih tenang, saya masih harus beres-beres rumah dan membersihkan bekas air tumpah itu, sampai hampir jam dua belas malam. Entah kekuatan dari mana sehingga saya dan suami saya berdua bisa menyelesaikannya. Tidak mengeluh, hanya terheran-heran dengan peristiwa itu dan akhirnya kami hanya bisa tertawa. Tidak mengerti apa maksud Tuhan, tapi kami percaya bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak pernah iseng melakukan sesuatu. Pasti ada sesuatu yang baik di balik semua ini, karena selalu...saya tekankan sekali lagi, selalu... Dia turut bekerja di dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia. God is good. Really good. Bahkan dalam kesulitan yang kami alami sekarang ini, saya tetap menyatakan kebaikan Tuhan yang luar biasa.

Dia selalu menunjukkan wajahNya kepada setiap orang yang berseru kepadaNya. Dia tidak akan menahan kebaikan bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Dia adalah Allah yang bertindak ketika orang-orang yang mengasihiNya berseru minta tolong. Dia adalah Allah yang berkuasa mengubah segala sesuatu, bahkan menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Dia adalah Allah yang sama, dahulu, sekarang dan selama-lamanya. Tidak ada keraguan sedikitpun dalam hati saya terhadap kebaikanNya.

Dia sudah teruji. Sejak saya mengenalNya, sedari saya kecil sampai saya dewasa sekarang, saya bisa merasakan kebaikanNya yang luar biasa. Tidak ada keraguan sedikitpun. Bahkan semakin ada masalah yang terjadi, semakin saya bisa melihat pemeliharaan dan campur tanganNya yang luar biasa. God is really good.

Memang apa yang saya alami tidak seberapa dibandingkan dengan yang terjadi di Pangalengan itu. Saya bersyukur masih memiliki atap untuk tinggal dengan nyaman. Walaupun untuk mengganti apa yang rusak ini membutuhkan iman pada Tuhan untuk mencukupkannya, tapi tetap saya bersyukur itu tidak seberapa dibandingkan mereka yang mengalami akibat gempa yang lebih mengerikan itu.

Jauh lebih mudah untuk mensyukuri apa yang kita terima, jika segalanya itu baik. Tapi Tuhan mau supaya kita bersyukur dalam segala keadaan. SEGALA KEADAAN!!! Wah...itu tidak mudah. Kalau kondisinya baik, kita bahkan akan melonjak kegirangan. Tapi jika buruk, pasti kita akan mengeluh dan bisa jadi mulai meragukan keberadaan Tuhan. Padahal Tuhan tetap ada di dalam segala keadaan itu. Yang Dia inginkan hanyalah supaya kita bersyukur, dan menerima semua keadaan itu dengan ucapan syukur.

Sobat, kalau anda adalah salah satu yang menjadi korban gempa, saya mau menguatkanmu dengan tetap percaya pada kebaikan Tuhan. Bersyukurlah kalau Dia baik, dan engkau akan melihat kebaikanNya itu nyata bagi tiap orang. Jangan ikut tergoncang. Rumahmu boleh hancur, semua milikmu boleh saja lenyap, tapi jangan imanmu. Engkau harus katakan dengan iman bahwa Dia adalah milikmu yang paling berharga. Apalah gunanya engkau memiliki seisi dunia ini kalau engkau kehilangan nyawamu? Miliki Dia yang menyelamatkan engkau, dan biar Dia melakukan banyak perkara yang dahsyat. Ketika engkau memiliki hidup di dalam Tuhan, semua yang hilang hari ini, bisa Dia gantikan berlipat kali ganda.

Jagalah jangan sampai imanmu tergoncang. Jagalah jangan sampai engkau tawar hati. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan. Jagalah dirimu supaya jangan terombang-ambing. Buat hidupmu berbeda bersama dengan Dia, karena Dia adalah setia, dan tidak pernah meninggalkan kita. Percayalah tentang hal itu. Kalau kita sedang menghadapi masalah, maka yang perlu kita lakukan adalah ‘menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan’. Percayalah bahwa dalam tinggal tenang dan percaya, disitulah terletak kekuatanmu.

Puji Tuhan buat segala anugerahNya. Daripada menghitung apa yang hilang hari ini, lebih baik menghitung apa yang akan Tuhan tambahkan. Begitu banyak, jauh lebih banyak dari kehilangan

kita. Jadi, tetap bersyukur dan jangan jadi kehilangan kepercayaan kita. Sebab Dia tetap jauh lebih BESAR dari segala persoalan kita. Amin.

By : Ps. Sariwati Goenawan – IFGF GISI Bandung

Sumber : rotiihidup.com

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive