Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
—Roma 14:17
Tempat Anda tinggal mempunyai tuntutan-tuntutan tertentu yang menentukan bagaimana Anda hidup. Di lingkungan saya, petugas pengangkut sampah datang setiap Selasa pagi. Jadi, sudah menjadi tanggung jawab saya untuk menaruh tong sampah kami di trotoar pada malam sebelumnya. Menaruh tumpukan sampah di trotoar selama beberapa hari sebelum petugas datang dapat membuat tetangga tidak senang. Selain itu, juga ada banyak anak yang bermain di luar. Jadi, tanda peringatan dipasang di mana-mana untuk mengingatkan para pengemudi supaya memperlambat mobil mereka. Itu berarti bahwa saya pun berkendara dengan lambat dan harus waspada terhadap anak-anak kecil, yang suka tidak memperhatikan ketika berlari mengejar bola mereka ke jalan.
Penting bagi kita untuk mengingat bahwa Allah telah menempatkan kita dalam “Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Kol. 1:13). Tinggal dalam lingkungan-Nya menuntut adanya pola perilaku dari hidup yang telah diubahkan, yang harus mencerminkan secara jelas kediaman rohani kita. Itulah alasannya mengapa Paulus mengingatkan kita bahwa kerajaan Allah bukanlah tentang beradu pendapat dan bertengkar mengenai hal-hal duniawi, melainkan tentang “kebenaran, damai sejahtera dan sukacita” (Rm. 14:17). Hidup dalam kerajaan-Nya berarti hidup dengan standar Allah yang benar, hidup sebagai pembawa damai, dan hidup menjadi sumber sukacita dalam setiap hubungan kita. Dan ketika kita menjalani hidup seperti ini, hidup kita menyenangkan Allah dan memberkati orang lain (ay.18).
Lingkungan seperti itu akan menjadi tempat tinggal yang disukai siapa saja.
Dunia mendapat gambaran sekilas tentang Allah Ketika mereka yang menyatakan diri
Sebagai pengikut Yesus Kristus Menjalani hidup dengan benar.
Ssumber: Renungan Santapan Rohani
Ssponsor: Goodhealth New Zealand 100% Naturally
Tidak ada komentar:
Posting Komentar