Selasa, 03 Mei 2011

Awalnya Terlihat Buruk

“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” Efesus 3:20

Seorang pria terdampar di pulau kecil yang tak berpenghuni karena kapalnya karam. Pria ini berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya. Setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang. Akhirnya, dengan susah payah dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk tinggal dan menyimpan barang yang bisa diselamatkan dari kapal. Pria ini sangat senang karena sudah memiliki tempat berteduh. Dia mengucap syukur kepada Tuhan karena kekuatan yang diberikan untuk membangun gubuk tersebut.

Tetapi suatu hari, dia mendapati gubuknya terbakar habis dengan isinya. Asap tebal mengepul ke langit. “Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?” dia menangis. Keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal penyelamat yang mendekati pulau itu. “Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?” tanya pria itu kepada penyelamatnya. “Kami melihat tanda asapmu”, jawab mereka.

Peristiwa yang menurut kita membawa dampak buruk di dalam hidup kita, belum tentu benar-benar membawa dampak yang buruk. Bisa saja, peristiwa itu adalah awal dari jalan keluar dari masalah besar yang kita hadapi. Sesuatu yang terlihat buruk bisa saja menjadi awal dari jalan keluar dari masalah besar yang kita hadapi.
Di dalam cerita di atas, masalah utama yang dihadapi adalah terdampar di pulau. Gubuk terbakar adalah masalah tambahan. Namun, masalah tambahan yang pada awalnya terlihat memperburuk masalah utama adalah langkah awal untuk keluar dari masalah utama. Jika saja pria ini tahu bahwa dengan membakar gubuk, dia bisa mendapatkan pertolongan, pasti dia akan melakukannya.

Kita harus belajar mengucap syukur untuk apapun yang terjadi di dalam hidup kita khususnya untuk peristiwa yang kita anggap berdampak tidak baik dalam hidup kita. Kerugian yang kita alami dalam hidup kita, kehilangan orang yang kita sayangi, ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang kita harapkan, dan peristiwa-peristiwa yang mendatangkan kesedihan di dalam hidup kita. Ketika pikiran kita menganggap negatif suatu peristiwa, kita harus berusaha untuk berpikir ke arah yang sebaliknya. Bisa saja yang terjadi adalah yang sebaliknya. Tuhan memang seringkali kali bekerja dalam cara yang tidak bisa kita pikirkan. (BS)

Salah satu bukti kebesaran Tuhan adalah bertindak jauh melebihi apa yang bisa manusia pikirkan.

Sumber: Renungan King's Word

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive