Senin, 07 Maret 2011

Penyulut Api

Tugas pemadam kebakaran adalah memadamkan api. Api menjadi musuh yang harus ditumpas oleh setiap petugas pemadam kebakaran apapun risikonya api itu harus padam. Tetapi ada api yang justru dilarang untuk dipadamkan bila sudah menyala bahkan sekalipun membakar seseorang. Kalau perlu api itu terus menjalar ke orang lain, kerumunan orang banyak, kota atau bangsa. Api itu bukan sembarang api dan api itu bukan merusak atau menghancurkan seseorang tetapi justru membangun dan memberi kuasa. Api itu adalah Api Roh Kudus.

Api itu menyala saat Roh Kudus tinggal di dalam diri kita. Api itu membakar hidup kita. Api itu membakar kehidupan doa kita. Api itu membakar kasih kita kepada Yesus Kristus. Api itu membakar gairah kita untuk bersekutu dengan Allah. Api itu terus membakar rasa haus kita akan Firman Allah. Api itu juga membakar semangat kita untuk memberitakan Injil kepada dunia ini tanpa rasa takut.

Namun banyak anak-anak Tuhan senang menjadi ”pemadam kebakaran.” Bila api yang selama ini dipadamkan membuat semua orang merasa senang dan lega tetapi bila api Roh Kudus dipadamkan dalam kehidupan seseorang maka akibatnya cukup fatal. Kehidupan orang tersebut akan menjadi berubah. Kehidupan doanya menjadi kendor. Gairah cintanya kepada Tuhan akan menjadi suam-suam kuku. Dan pada akhirnya orang tersebut akan mengalami kekalahan demi kekalahan. Sebab bila kita ingin hidup berkemenangan selalu api Roh Kudus harus terus-menerus menyala dalam diri kita.

Dosa membuat api Roh Kudus menjadi padam. Dosa membawa kita jauh dari sumber api itu. Dosa menghentikan aliran ”minyak” Roh Kudus. Demikian juga dengan ketidaktaatan kita yang akan membuat api Roh Kudus itu padam. Oleh sebab itu berhentilah hidup dalam dosa dan ketidaktaatan. Sebaliknya hidup dalam kekudusan, doa dan ketaatan kepada Firman Allah akan membuat api itu semakin menyala.

Sumber: mail Sabda

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive