Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. —Matius 22:37
Di awal biografi singkat Santo Fransiskus dari Assisi, G. K. Chesterton dengan sekilas melihat hati dari tokoh unik dan penuh kasih yang lahir di abad ke-12 ini. Chesterton menulis: “Sebagaimana Santo Fransiskus tak mengasihi kemanusiaan, tetapi mengasihi manusianya, begitu juga ia tak mengasihi kekristenan, tetapi mengasihi Kristus. . . . Pembaca tidak akan bisa menangkap arti kisah hidup Santo Fransiskus yang mungkin terkesan aneh sebelum mereka memahami bahwa bagi sang Santo, agama yang dianutnya bukan sekadar teori, tetapi lebih seperti suatu kisah cinta.”
Ketika Yesus diminta untuk menyebutkan perintah yang paling utama dalam Hukum Taurat, Dia menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama” (Mat. 22:37-38). Si penanya ingin mencobai Tuhan Yesus, tetapi Tuhan justru memberitahukan kepada si penanya tentang elemen utama dalam menyenangkan Allah. Yang pertama dan terutama, hubungan kita dengan Allah merupakan masalah hati.
Jika kita melihat Allah sebagai mandor dan menganggap ketaatan kepada-Nya sebagai beban, kita menjadi sama seperti orang-orang yang ditegur Tuhan, “Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula” (Why. 2:4).
Jalan menuju sukacita adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dan dengan segenap jiwa, dan dengan segenap akal budi. —DCM
Oh, tolonglah aku, Tuhan ‘tuk menerima dengan anugerah ilahi
Kasih-Mu yang agung semakin lebih dan lebih lagi;
Hari demi hari kiranya hatiku memberikan pada-Mu
Kasih mendalam dan bertumbuh selalu. —Mountain
Sumber; Santapan Rohani
1 komentar:
Salam kasih di dalam DIA,
Pada kesempatan ini, Saya mau bersaksi atas kasihnya terhadap diriku.
Sungguh tidak bersyukurnya saya atas segala berkat dan kasih kristus yang telah diberikan kepada kita.
Pada tanggal 22 desember 2010 iman saya jatuh dan lupa terhadap Firman-NYA. Saya melakukan perbuatan bersetubuh dengan PSK di tempat Relax&Spa di daerah mangga 2.Awalnya didalam benak saya hanya untuk pijat biasa saja bersama teman - teman kantor karena badan saya terasa pegal.Didalam tempat tersebut saya dipijat dengan seorang wanita PSK dengan berpakaian yang akan mengundang birahi seorang laki-laki.Iman saya goyah dan jatuh dan saya melakukan perbuatan dosa tersebut.
Setelah beberapa hari, badan saya terasa lemas dan keringat dingin. Saya mulai berfikir apakah saya terkena Virus HIV ? Saya lalu melakukan cek informasi tentang HIV ini di internet dan akhirnya saya menemukan informasi gejala" terhadap orang terinfeksi HIV. Semua gejala tersebut ada pada diri saya sampai saat ini. Dan saya sungguh menyesal terhadap perbuatan yang saya lakukan sekali seumur hidupku.Saya menangis kepada Allah Bapa hampir setiap hari dan meminta agar kesalahan dan dosa sy dapat di ampuni dan saya dapat diselamatkan.
Pesan yang saya mau sampaikan adalah kepada saudara - saudariku terkasih: Ingatlah akan Firman-NYA yang telah kita terima. YESUS anak Allah Bapa adalah CAHAYA yang harus kita ikuti dalam kehidupan ini dan didalamnya tidak ada kegelapan.YESUS adalah sumber segala yang kita butuhkan dalam hidup ini.TUHAN menginginkan kita yang telah diciptakan-NYA untuk dapat melakukan Belas Kasihan dan menjadi pekerja Allah bapa.
Saya mau menyampaikan kepada saudara-saudari terkasih agar tetap muliakan TUHAN YESUS dalam tingkah laku kita dan mengakui DIA didepan banyak manusia.
Di dalam firmannya ada tertulis : Manusia tidak hidup dari roti saja, namun dari setiap FIRMAN yang keluar dari perkataan ALLAH BAPA.
Mari saudara - saudari terkasih yang masih sehat dan diberkati TUHAN agar dapat melakukan setiap FIRMAN ALLAH yang telah diberitakan dalam kehidupan sehari - harimu.
Posting Komentar