Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Yohanes 8:32
Seorang yang baru saja belajar menerbangkan pesawat pribadi, mendapatkan imbingan khusus dari instrukturnya. Dia belajar cara Take Off dan menaikkan ketinggian pesawat, cara berbelok, berputar, membaca dan menggunakan semua instrumen daro cockpit, dan beberapa ketrampilan lainnya yang diperlukan. Selama ini, orang ini mampu menerbangkan pesawat apabila instrukturnya tetap ada disampinya.
Suatu hari tanpa diketahui instrukturnya, dia mencoba menerbangkan pesawat itu seorang diri. Dia merasa tanpa instrukturnya dia dapat dengan mudah menerbangkan pesawat. Selama beberapa saat, dia sangat menikmati penerbangan solonya. Sampai kemudian, dia mengalami kesulitan karena selama ini yang berperan ketika mendaratkan pesawat adalah instrukturnya. Rupanya selama ini instrukturnya sudah mengajarkan menaikkan pesawat dan bermanouver tetapi belum mengajarkan cara mendaratkan pesawat.
Cerita diatas mengajarkan kepada kita bahwa mengetahui sebuah kebenaran yang penting dengan tidak lengkap justru akan menyesatkan. Itu sebabnya kita harus belajar sebuah kebenaran dengan lengkap dan tidak setengah-setengah. Bahkan, orang yang tidak mengerti kebenaran sama sekali seringkali lebih baik daripada hanya mengetahui setengah-setengah. Jika orang pada cerita diatas tidak mengerti sama sekali cara menerbangkan pesawat, pasti dia tidak akan berani menerbangkannya. Namun, perasaan sudah mengerti akan membuat kita memiliki rasa percaya diri yang semu yang tentu saja bisa membuat kita celaka.
Kita sering mendengar komentar “Kebenaran akan memerdekaan kita.” Hal ini sebenarnya kurang tepat. Kalau kita amati bunyi firman yang dikatakan Tuhan Yesus adalah “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran (yang kamu ketahui) akan memerdekaan kamu.” Jadi sebenarnya kebenaran yang tidak kita ketahui tidak bisa memerdekaan kita. Kebenaran yang dimengerti, diketahui dan dipahami itulah yang akan memerdekaan atau membawa manfaat bagi kita. Tetapi, kita harus berhati-hati karena kebenaran penting yang hanya dimengerti sebagian bisa membahayakan, seperti cerita pilot yang baru belajar diatas. Bagaimana menurut anda?.. GBU
Sumber : Renungan King's Sword
Tidak ada komentar:
Posting Komentar