Senin, 07 Juni 2010

Tolonglah Saya


Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah- Mu. —Mazmur 119:173


Baru-baru ini saya pergi memancing dengan beberapa teman dan menyeberangi arus sungai yang terlampau kuat untuk kedua kaki saya yang menua ini. Saya seharusnya lebih berhati-hati karena arus yang kuat seperti itu dapat menyeret saya hingga tidak dapat tertolong lagi.

Saya diliputi kepanikan sama seperti ketika Anda menyadari bahwa Anda sedang menghadapi bahaya besar. Jika saya maju satu langkah lagi, saya pun akan terseret arus dan tamatlah riwayat saya.

Saya melakukan satu hal yang terpikirkan saat itu: berseru kepada teman yang berdiri paling dekat dengan saya, yang memang lebih muda dan lebih kuat dari saya. “Hey, Pete! Tolonglah saya!” Pete menyeberangi arus tersebut, mengulurkan tangannya yang kuat, dan menarik saya ke air tenang.

Beberapa hari kemudian, ketika saya sedang membaca Mazmur 119, saya sampai di ayat 173: “Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titah- Mu.” Segera saya teringat pada saat saya terjebak arus dan pada saat-saat lain ketika saya “menyeberangi” berbagai situasi yang sulit, dan dengan rasa percaya diri yang berlebihan, sehingga saya membahayakan diri sendiri atau orang-orang yang saya kasihi. Mungkin Anda mengalami keadaan tersebut sekarang ini.

Ada pertolongan terdekat, seorang Sahabat yang jauh lebih kuat dari Anda dan saya—Pribadi yang tangan-Nya memegang kita (Mzm. 139:10). Sang pemazmur berkata, “Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu” (89:14). Anda dapat berseru kepada Allah, “Tolonglah saya!” dan Dia akan segera menyertai Anda. —DHR

Jangan takut, Aku besertamu—Oh, janganlah takut

Karena Aku adalah Allahmu, Aku akan memberimu pertolongan;

Aku akan menguatkanmu, menolongmu, dan mendukungmu,

Peganglah tangan Anugerah, Maha Kuasa-Ku. —NN.

Ketika kemalangan menerjang, Allah siap menguatkan kita.

Sumber : Santapan Rohani

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive