Jumat, 21 Mei 2010

Aku Dan Milikku


Tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. —Filipi 2:3


Pada tahun 1970, grup musik Beatles mulai membuat film dokumenter tentang sejarah grup mereka. Akan tetapi, alih-alih menceritakan proses kreativitas musikal mereka, film ini lebih berfokus pada keegoisan untuk menampilkan diri sendiri sehingga terjadi percekcokan. Anggota grup ini lebih memperhatikan lagu-lagu mereka sendiri daripada memikirkan pengembangan grup. Tidak lama setelah proyek film ini selesai dikerjakan, grup ini menjadi tidak harmonis dan pertemanan pun terpecah.

Ini adalah masalah klasik. Pada abad pertama, Rasul Paulus khawatir bahwa orang-orang Kristen di gereja Filipi jatuh ke dalam dosa kesombongan. Paulus menyadari bahwa ketika keinginan pribadi jauh melebihi kepentingan bersama, kita akan mudah terpecah belah.

Untuk menghindari kecenderungan yang membahayakan, Paulus menuliskan, “dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (Flp. 2:3-4).

Apa yang dinyatakan oleh dokumentasi dari kehidupan Anda? Kesombongan atau kerendahan hati? Kita harus saling memperhatikan, karena perhatian yang penuh kepedulian akan mencegah terjadinya perpecahan dan membangun kesatuan di antara sesama jemaat gereja kita. —WEC

Tuhan, tuntunku hidup hari demi hari

Supaya tak mementingkan diri sendiri

Bahkan ketika kuberlutut ‘tuk berdoa

Doaku akan kutujukan ‘tuk sesama. —Meigs

Hati yang mempedulikan orang lain tak akan terlarut dengan kepentingan diri sendiri.

Sumber ; Santapan Rohani

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive