[Kasih] tidak mencari keuntungan diri sendiri. —1 Korintus 13:5
Seorang pemuda mengatakan kepada ayahnya, “Ayah, aku ingin menikah.” “Bagaimana kau tahu jika kau telah siap menikah, Ron?” tanya ayahnya. “Apakah kau sedang jatuh cinta?”
“Tentu, ayah,” jawab Ron.
Lalu ayahnya bertanya, “Ron, bagaimana kau tahu dirimu sedang jatuh cinta?”
“Semalam ketika memberikan ciuman selamat malam pada pacarku, anjingnya menggigitku dan aku tak merasakan sakitnya sampai aku pulang ke rumah!”
Ron telah merasakan perasaan cinta itu, tetapi ia harus banyak berusaha untuk menumbuhkannya. Vernon Grounds, yang dulunya adalah penulis Santapan Rohani, telah menikah lebih dari 70 tahun. Ia menceritakan prinsip-prinsip tentang bagaimana bertumbuh di dalam kasih:
Renungkan kasih Allah di dalam Kristus. Luangkan waktu untuk merenungkan bagaimana Yesus telah memberikan nyawa-Nya bagi Anda. Bacalah tentang diri-Nya di Alkitab, dan bersyukurlah kepada-Nya.
Doakan untuk kasih Allah. Mintalah Dia memberi Anda pengertian tentang kasih-Nya dan mengajar Anda untuk menerapkannya di dalam relasi Anda dengan pasangan dan orang lain (1 Kor. 13).
Terapkan kasih Allah. Berikan diri Anda. Pasangan yang baru menikah mengatakan kepada saya bahwa kasih itu adalah hal yang praktis. Ia berkata, “Tanggung jawabku adalah mempermudah hidup bagi pasanganku.” Hal lainnya, sisi tegas dari kasih adalah menantang kita untuk saling bertingkah laku saleh.
Kasih akan bertumbuh ketika kita merenungkan kasih, berdoa untuk kasih itu, dan menerapkannya. —AMC
Inilah doaku, Bapaku yang baik,
Tuntun aku dari surga
Supaya aku menjalani hidup bagi-Mu
Dan memancarkan kasih Juruselamatku. —Messenger
Sumber : Santapan Rohani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar