Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. —Galatia 1:7
Kota San Fransisco dan New York menggunakan ikan bluegill untuk memeriksa keberadaan racun di dalam persediaan air mereka yang mungkin saja menjadi target serangan teroris. Sejumlah kecil ikan bluegill dipelihara di dalam sebuah tangki yang diletakkan di bagian bawah sejumlah tempat pengelolaan sumber air bersih karena ikan-ikan tersebut peka terhadap ketidakseimbangan kimiawi pada lingkungan mereka. Ketika suatu gangguan terjadi di dalam air, ikan-ikan bluegill akan bereaksi terhadap gangguan tersebut.
Seperti halnya ikan-ikan bluegill ini, Rasul Paulus menginginkan jemaat di Galatia untuk waspada dan bertindak terhadap segala macam gangguan yang meracuni "Injil sejati" yang sedang diberitakan. Racun yang dimaksud adalah prinsip menyesatkan yang menyatakan bahwa Allah menerima dan membenarkan manusia atas dasar ketaatan mereka pada seperangkat peraturan (terutama soal sunat dan pantangan makanan). Dengan kata lain, ketaatan pada Hukum Taurat wajib dimiliki, terpisah dari iman kepada Yesus. Pengajaran palsu ini merupakan gangguan beracun terhadap kebenaran yang sejati dan jemaat di Galatia diminta untuk menindak hal ini dengan tegas. Rasul Paulus berkata bahwa siapa saja yang memberitakan suatu injil yang tidak berdasarkan anugerah melalui iman percaya kepada Kristus semata-mata haruslah dikutuk (Gal. 1:8-9).
Marilah kita mempelajari Alkitab dengan sungguh-sungguh sehingga kita mampu untuk mendeteksi pengajaran sesat yang beracun dan menyerukan kebenaran tentang anugerah keselamatan yang indah dari Allah melalui iman percaya kepada Yesus. —MLW
Tuhan, ajar kami melalui firman Suci-Mu
Untuk mengenali semua kesalahan,
Dan biarlah terang Roh Kudus-Mu menolong kami
Untuk berpaling dari perangkap iblis. —Bosch
Sumber : Santapan Rohani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar