Jumat, 29 Januari 2010

Mendidik Anak Dengan Bijak

Baca: Ulangan 11:13-21

Kamu harus mengajarkan [Firman Allah] kepada anak-anakmu . . . apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. —Ulangan 11:19


Musik Sleeping Beauty Waltz, 1812 Overture, dan The Nutcracker Suite semuanya merupakan musik yang biasa dilantunkan saat saya masih kanak-kanak.

Terkadang seorang pendongeng mengisahkan cerita atau—seperti di cerita Tubby the Tuba (Tubby si Alat Musik Tiup) dan Peter and the Wolf (Peter dan Rubah)—memperkenalkan bunyi dari berbagai alat musik yang berbeda kepada saya dan saudari-saudari saya. Orangtua saya, yang sangat ingin mewariskan kecintaan mereka akan musik, memakai cara ini sebagai alat mengajar. Hal ini berhasil! Menjalin cerita-cerita klasik dengan musik-musik klasik menimbulkan dampak yang sangat besar bagi kami.

Ketika orang dewasa ingin memberikan informasi penting kepada seorang anak, seringkali cara terbaik adalah mengaitkannya dengan cerita karena lebih mudah dimengerti dan disukai. Menceritakan kisah-kisah dari Alkitab kepada anak-anak menjadi begitu penting karena kebenaran Alkitab yang kekal dapat membentuk karakter dan menunjukkan konsekuensi dari setiap tindakan (1 Kor. 10:11). Benih-benih iman yang kecil dapat ditanam di tanah yang subur dan membantu anak-anak melihat bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan para pengikut-Nya di sepanjang sejarah. Kisah-kisah di Alkitab juga menunjukkan bagaimana Allah begitu terlibat di kehidupan kita.

Apa yang kita lihat dari karya Allah bagi kita dan apa yang telah Dia lakukan untuk umat-Nya di sepanjang sejarah harus diteruskan kepada generasi yang berikut (Ul. 11:1-21). Masa depan mereka tergantung pada kisah-kisah itu. Didiklah anak-anak Anda dengan bijak. —CHK

Mari tuturkan kembali,
Kisah yang indah dan benar,
Warta berharga sekali,
Kisah pahlawan besar. —Crosby
(Nyanyian Rohani Gereja Methodist Indonesia, No. 187)
Karakter anak-anak Anda di masa depan tergantung pada apa yang Anda taruh di hati mereka hari ini.


Sumber : Santapan Harian, Our Daily Bread...

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive