Rabu, 06 Januari 2010

LARILAH MENJAUH!

Baca: Kejadian 39:1-23


Seorang ayah menemukan majalah porno di kamar anak laki-lakinya yang masih remaja. Ia sangat terkejut. Dibukanya majalah itu. Ya, ampun! serunya dengan mata terbelalak. Lalu dibukanya lagi. Ya, Tuhan! ia makin kaget. Dan, ia terus membukanya. Sampai di halaman terakhir, Ya, habis! serunya pula. Itu hanya cerita humor. Humor itu hendak menunjukkan kebiasaan orang, yang saat tahu bahwa sesuatu itu dosa, bukannya menjauh, tetapi malah sengaja mendekat dan mencoba-coba.

Yusuf tidak bersikap demikian terhadap dosa. Ia terus digoda oleh istri Potifar, tetapi dengan tegas ia menolak. Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak dise-rahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau istrinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah? (ayat 8,9). Sampai suatu hari, pada saat di rumah sedang tidak ada siapa-siapa, godaan itu da-tang lagi. Dan, apa yang dilakukan Yusuf? Yusuf pun lari keluar (ayat 12).

Kita perlu meniru Yusuf yang berani bersikap tegas terhadap dosa. Lari keluar. Menjauh. Tidak lari di tempat, apalagi lari mendekat. Iblis sangat cerdik. Ketika kita belum jatuh, ia terus-menerus menggoda kita, Ayolah, sekali-kali tidak apa-apa. Akan tetapi, begitu kita terjatuh Iblis akan berkata kepada kita, Yah, sudah telanjur jatuh. Sudahlah, ibarat kepalang basah, mandi saja sekali-an!

JANGAN BERMAIN-MAIN DENGAN DOSA

Penulis: Ayub Yahya\renunganharian.net

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive