Jumat, 25 Desember 2009

TANGISAN YESUS DIHARI NATAL

Filipi 1:2

Pernahkah terlintas didalam pikiran kita beberapa kali Yesus menangis? Alkitab mencatat Yesus menangis sebanyak dua kali. Di Lukas 19:41 ditulis bahwa Yesus menangisi Yerusalem. Dia menangis karena penduduk Yerusalem tidak mengerti tentang sesuatu yang penting supaya mereka memperoleh damai sejahtera. Di samping itu, Yesus menangis karena Yerusalem akan di hancurkan. Di Yoh 11:35 ditulis bahwa Yesus menangis di tengah-tengah siding perkabungan. Dia menagis karena terharu atas dukacita yang dialami oleh Marta dan Mari. Sekalipun hanya dua kali yang ditulis di Alkitab, tetapi bukan tidak mungkin ada lebih dari itu Yesus menangis.
Berbicara tentang Yesus menangis, Dia juga pernah menangis di hari natal. Di natal pertama, sekitar 2013 Tahun yang lalu, Yesus menangis sebagai Bayi Manusia. Tangisan Yesus waktu itu tidak menimbulkan dukacita, tetapi sukacita karena kelahiranNya memang diharap-harapkan umat manusia. Bukan sukacita itu hanya dirasakan manusia, tetapi mahluk-mahluk sorgawipun merasakannya. Bukan hanya dinatal pertama, di Natal modern pun Yesus bisa menangis, karena orang-orang Kristen salah memaknai Natal. Natal hanya menjadi suatu kebiasaan. Bahkan, Natal merupakan kesempatan untuk berpesta Pora. Maka, tidak mengherankan setelah Natal kehidupan orang-orang Kristen begitu Hambar. Lagu-lagu Natal yang Mewartakan damai pun ternyata tidak membuat damai itu lahir di hati mereka. Yesus menangis ketika lagu malam kudus di nyanyikan dengan hikmat di malam yang sama sekali tidak kudus. Dia menangis karena manusia semakin tidak sadar akan dirinya sendiri dan para pengikutNya penuh dengan kemunafikan. Yesus melangkah keluar dari gedung gereja Terusmenangis, karena Natal sudah tidak punya arti lagi.
Biasa saja kebiasaan-kebiasaan yang membuat Yesus menangis juga dilakukan. Padahal sesungguhnya, Natal merupakan saat untuk memberikan hadiah kepada Yesus. Kalau kita membaca pada kisah Natal di Alkitab., maka kita mendapati bahwa tokoh-tokoh Natal memberikan Hadia kepada Yesus. Yusuf mempersembahkan ketaatannya dengan menikahi Maria: Maria mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah: orang-orang majus mempersembahkan penyembahan dan harta benda mereka : Para gembala mempersembahkan waktu istirahat dan kasih mereka yang mendalam. Untuk itu Tidak berlebihan kalau Natal kali ini kita dituntut untuk mempersembahkan sesuatu bagi Yesus. Hidup kudus adalah persembahan utama yang harus kita berikan. Bertobatlah dari segalah dosa dan kesalahan. Untuk selanjutnya, persembahkan pikiran dan tenaga kita dengan cara melakukan pekerjaan Tuhan. Pakailah ketrampilan dan harta kita untuk memajukan Kerajaan sorga, maka Yesus pun akan Tersenyum puas.

Membuat Yesus menangis di haru ulang tahuNya adalah sikap seorang yang tidak tahu di untung.,

Sumber : Renungan Harian Manna Sorgawi

Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive