Amsal 17 :9,17
Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih,
tetapi siapa membangkit-bangki perkara,
menceraikan sahabat yang karib.
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,
dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Untuk mendapatkan sahabat baru, rasanya tidak terlalu sulit.Kita bias mendapatkannya dimanapun kita bergaul, di gereja, dan di banyak tempat lainnya. Kehadiran para sahabat akan membuat hidup kita menjadi lebih indah, ada Tawa, canda, kepedulian sesame kita dan kasih.Kehadiran Para sahabat merupakan sesuatu yang patut disyukuri, sulit membayangkan bagaimana jadinya jikalau kehidupan kita tanpa adanya sahabat.
Tetapi untuk membina atau memelihara persahabatan kita atau suatu sahabat tidaklah semuada yang kita mendapatkan sahabat baru. Pertama kalai kita mengenalm seseorang, semuanya berjalan baik seolah tak ada hambatan. Tetapi lama-kelamaan setelah kita bergaul dengannya, apalagi jika hampir setiap hari kita bersama-sama, maka akan mulai timbul kesalah pahaman karena adanya perbedan dengan sahabat kita. Itu sebabnya ada subuah ungkapan Sahabat yang jauh wangi namanya. Apa berarti kita harus menarik diri dari pergaulan dengan sesame demi mengindari perbedaan tersebut? Jawabannya Tidak ! dalam Amos 27:17 Ayat firman Tuhan Berkata “ besi menajamkan besi, Orang menajamkan Sesamanya”. Jika kita berpikir secara positif setiap perbedaan yanga da, itu justru akan membuat kita menjadi orang yang lebih dewasa. Ada beberapa Prinsip membangun sebuah persahabata,
Jangan kita mengharapkan sahabat yang senpurna. Jikalau kita mengharapkan orang yang sempurnah dan tidak pernah melakukan kesalahan, Maka dimanapun keberadaan kita tidak akan pernah mendapatkan sahabat. Setiap orang termaksut kita sendiri tidak luput dari kekurangan dan kelemahan, jadi belajarlah untuk menerima sahabat kita dengan apa adanya.
Berilah perhatian kepada dia, jangan menuntuk agar supaya dia meperhatikan kita. Jangan kecewa dan marah saatkita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan. Ini sangat berpikir secara kekanak-kanakan, sebaliknya marilah kita belajar untuk memberikan perhatian kepada Sahabat kita, tanpa menuntut balasan dari mereka.
Percaya Kepada Sahabat. Persahabatan dibangunatas dasar kepercayaan. Percayalah kepada kasih, ketulusan dan niat baik seorang sahabat, jangan merusak persahabatan kita dengan kecurigaan yang tidak beralasan.
Jangan berpikir untuk disakiti. Seseorang mengatakan bahwa orang yang takut disakiti tidak akan pernah mendapatkan sahabat. Banyak diantara kita yang hanya bergaul dengan orang-orang yang mungkin tidak akan menyakiti Hatinya. Ini adalah bentuk keegoisan yang hanya memusatkan perhatian pada kenyamanan.
Mulai saat ini, marilah kita membangun yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita. Sebuah hubungan yang dilandasi oleh kasih, kepedulian dan kesediaan untuk saling menerima. Jika selama ini kita mengalami masalah didalam membangun hubungan, koreksi diri dan berubahlah terlebih dahulu. Hubungan baik dengan Tuhan sangat penting. Karena itu untuk untuk bisa berhubungan baik dengan Sahabat kita semuanya.(Je)”.
Salam : Renungan harian Setiap harinya.
Jikalau renungan ini bermanfaat, jangan lupa untuk wall Di renungan harian..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar