Kamis, 29 Oktober 2009

Belajar mengucapkan Terima Kasih


Lukas 6:35

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

Saudaraku Ada Sebuah Kisah tentang Seseorang wanita yang mengirimkan kesaksian Kepada Kami, suatu malam, dia Bertengkar dengan orang Tuanya. Dia meninggalkan orang Tuanya dan lari dari rumah untuk menghilangkan kemarahannya kepada orang Tua. Saat tengah malam wanita ini merasa lapar, saat dia jalan-jalan entah tidak ada Tujuan tiba-tiba dari jauh di melihat ada seseorang yang menjual Bakso. Dia sangat lapar malam Itu, dia mulai mendekat kebapak itu sambil memandang orang-orang yang sedang makan di tempat bakso tersebut. Wanita ini udah lapar dan dia menahan keinginannya karena dia Tidak punya uang. Sang penjual bakso ini memerhatikan wanita ini dan menawarkan apakah kamu mau makan. Tetapi jawaban dari wanita ini dia tidak mempunyai uang. dan tiba-tiba tukang bakso ini mengajak dia agar duduk. Saat itu Dia menolaknya tetapi penjual bakso ini memaksanya agar datang dan duduk karena penjual bakso yang meminta dia agar duduk, akhirnya wanita ini mengikuti nya dan duduk. Saat dia duduk, penjual bakso ini langsung memberikan Semangkok bakso ke wanita ini, sambil berkata Makanlah nak, jangan malu-malu, karena kita semua hidup didunia ini untuk saling membantu, dan memberikan pertolongan kepada orang yang Susah, sedih maupun gembira.
Mendengarkan perkataan penjual bakso tersebut, wanita ini langsung makan dengan lahapnya. Baru saja beberapa suap wanita ini makan baksonyaa, tiba-tiba dia meneteskan air mata. Saat melihat wanita ini menangis, sang penjual bakso langsung bertanya kepada wanita ini, kenapa anda menangis, saat makan bakso ini. Wanita ini langsung berbicara, saya sangat terharu dimana anda yang baru saya kenal dan baru saja bertemu dengan saya malam ini mau memberikan semangkok bakso kepada saya, sedangkan saya di rumah selalu bertengkar dengan orang Tua. Saudaraku setelah mendengar perkataan dari wanita ini, sang penjual memandang wanita ini dan berkata, nak saya baru saja kenal anda, dan saya hanya memberikan semangkok tetapi kamu terharu oleh karena apa yang saya berikan kepadamu, tetapi menggapa anda selalu bertengkar dengan orang tuamu, dimana Orang Tuamu sangat menyayangimu dan juga mereka rela berkorban, bekerja keras hanya untuk menyekolahkan anda dari kecil hingga saat ini. Tetapi mengapa anda membalas kepada mereka dengan pertengkaran, hanya semangkuk bakso yang saya berikan anda sangat berterima kasih kepada saya, tetapi kepada orang tua anda tidak mengucapkan terima kasih. Wanita ini hanya diam, saat dia sudah selesai makan, dia Melihat Anak penjual bakso ini datang hanya untuk membantu orang tuanya, walaupun sudah larut malam.
Wanita ini langsung pulang ke rumahnya, setibanya di rumahnya, orang Tua dari wanita ini berbicara, nak kamu sudah pulang, kesini makan dulu minum air hangat agar kamu tidak masuk angin. Saudaraku mendengarkan perkataan itu, wanita ini tidak dapat lagi menahan tangisannya, dan dia langsung pergi memeluk kedua orang tuanya meminta maaf, sambil berkata Terima Kasih MAMA, terima Kasih PAPA. Wanita ini juga sadar akan kehidupannya karena ada pepatah, Kerja Keras adalah suatu energi yang tersimpan dalam tubuh kita, jadi marilah hargailah kepada orang tua kita semuanya. kasih orang tua tidak sebanding dengan kesalahpahaman kita dengan orang tua kita. Saudaraku marilah kita belajar untuk mengucapkan terima kasih dengan cara mungkin, memberikan bunga kepada orang tua kita, cincin, kalung, baju dan lainnya. Dimanapun saudaraku mereka adalah orang Tua Kita yang selalu bekerja keras.. haleluya.

Saudaraku Mohon agar supaya memberikan Vote atau dukungan kepada Kaimi. Klik menu ini, http://www.pertaminablogcontest.com/showcase/325/list/sahabat-dalam-tuhan. dan berikan penilaian Weblog Renungan harian. Sebelumnya Kami sangat berterima kasih atas partisipasi anda .



Tidak ada komentar:

Chat


Pengikut

Blog Archive