PS. RONNY DAUD SIMEON
1
Tesalonika 5:16, Rasul Paulus berkata: “bersukacita senantiasa!”,
kepada jemaat di Tesalonika, dimana mereka mengalami tekanan dan aniaya,
bahkan Rasul Paulus pun mengalami tekanan yang berat, karena ada
kelompok orang Yahudi di kota tersebut yang tidak terima banyak dari
mereka yang bertobat dang mengikuti jalan Tuhan Yesus. Rasul Paulus dari
kota yang lain menulis surat kepada jemaat Tesalonika dan menasihati
mereka untuk bersukacita. Firman Tuhan selalu bergerak melawan arus
dunia ini, karena hanya kekristenan yang hidup imannya dengan sukacita
yang sanggup melawan arus dunia ini.
Bersukacita
itu pilihan kita, ada tanggung jawab Tuhan, tetapi ada juga tanggung
jawab kita. Segala sesuatu yang berhubungan dengan janji, berurusan
dengan Tuhan, sedangkan yang berhubungan dengan pilihan, berhubungan
dengan kita.
Kadang
kita melihat diri kita dan mengasihani diri kita sendiri. Ada seseorang
yang mengatakan “the me I see, the me I be”, yang artinya bagaimana
saya melihat diri saya, begitulah saya akan jadi. Lihat posisi kita
didalam Tuhan, sebagai putra, putri Kerajaan Allah. Jangan mudah putus
asa, kehilangan arah dan galau. Ingat! Sukacita yang dari Tuhan itu ada
didalam kita. Alasan mengapa kita harus bersukacita:
1. Kita sudah diselamatkan (Lukas 10:20)
Tidak
ada alasan bagi kita untuk tidak bersukacita, karena Yesus sudah
menganggung segalanya di kayu salib bagi kita. Yang Dia hitung dalam
hidup kita, bukan berapa banyak kesalahan kita, tetapi berapa kali kita
bangkit.
2. Sukacita dari Tuhan itu kekuatan kita (Nehemia 8:11)
Apabila
masalah datang jangan dikuasai oleh perasaan, Amsal 4:23, jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, hati pusat intelek, perasaan. Jangan
biarkan situasi dari luar mempengaruhimu. Paulus dan Silas dipenjara,
Kis 16, mereka memuji Tuhan dipenjara. Bersukacita adalah kekuatan.
Orang yang bersukacita, produktivitasnya meningkat. Kata semangat bahasa
yunaninya ENTHEOS = full of God (penuh dengan Tuhan).
3. Sukacita adalah buah Roh (Galatia 5:22)
Kalau
orang mengalami kasih Yesus maka dia pasti bersukacita. Oleh karena itu
jangan simpan dendam, sakit hati dan kepahitan. Sukacita itu gaya hidup
Kerajaan (Roma 14:17). Orang yang bersukacita pasti kelihatan dan tidak
dibuat-buat, bukan karena karakternya, tetapi bicara sikap hati,
pilihan yang harus diambil yaitu bersukacita setiap saat. Orang yang
bersukacita pasti memberkati orang-orang yang berada disekitarnya.
Orang
yang dikuasai kesusahan, kesedihan, insecure, mulai lihat
kekurangannya, Ingat!Kesusahanmu tidak akan mendatangkan apa-apa,tidak
merubah keadaanmu, menutup langit berkat Tuhan turun, dan mengahcurkan
segala sesuatu yang sudah dibangun.
Kalahkan
rasa malu dan rasa kalah didalam hidup kita yang akan membawa kita
dalam keadaan pasif dengan memilih hidup bersukacita didalam Tuhan. Kita
bukan saja mengalami kebebasan, terobosan dan Kerajaan Allah yang nyata
dalam hidup kita, tetapi hidup kita pasti akan menginspirasi dan
membangkitkan orang-orang yang letih lesu yang berada disekitar kita.
Ingat! Kita adalah orang-orang pilihan-Nya yang diciptakan serupa dan
segambar dengan Bapa Surgawi.
Sumber: www.Rockjakarta.org